Jumat, 28 Desember 2012

Makalah LKS Aku Kemaren: MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN


Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian


Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.


2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.


3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.




EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN


Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :


1. Gaya Kepemimpinan Karismatis


2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis


3. Gaya Kepemimpinan Otoriter


4. Gaya Kepemimpinan Moralis


GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS


Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.


Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.


GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS


Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.


Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.


GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER


Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.


Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.


GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS


Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.


Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.

Macam Majas


Macam-Macam Majas dan Contohnya- Majas adalah bahasa kias atau pengungkapan gaya bahasa yang dalam pemakaiannya bertujuan untuk memperoleh efek-efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya. Seorang penulis sastra juga terkadang terkenal dengan tulisan-tulisan majas dalam karyanya. Dalam hal ini seorang penulis sastra dalam menyampaikan pikiran dan perasan, baik secara lisan dan tertulis kerap menyampaikannya dengan bahasa majas yang khas.

Pada tulisan ini akan dipublikasikan maca-macam majas dan contohnya, juga turut akan dipublikasikan macam-macam majas dan pengertiannya yang tentunya akan menambah wawasan bagi bagi kita, seputar bahasa majas yang juga merupakan bagian karya sastra yang dipelajari dalam bidang studi Bahasa Indonesia.

Macam-Macam Majas dan Contohnya

Secara umum, majas terjadi dari 4 jenis yang masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing. Berikut adalah jenis majas beserta contohnya dan juga sub-sub masing-masing dari ke-4 jenis majas tersebut.

A. Majas Sindiran
Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.

1. Majas Sarkasme 
Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.
Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!

2. Majas Ironia 
Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang. 
Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!

3. Majas Sinisme 
Majas Sinisme  adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar. 
Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!

B. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.

1. Majas Hiperbola 
Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti. 
Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.

2. Majas Metafora 
Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama. 
Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)

3. Majas Simbolik 
Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan. 
Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)

4. Majas Eufimisme 
Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang). 
Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal

5. Majas Litotes 
Majas Litotes  adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri. 
Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.

6. Majas Alegori 
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh. 
Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)

7. Majas Alegori Personifikasi 
Majas Alegori Personifikasi  adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup. 
Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya

8. Majas Alusio
Majas Alusio adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum. 
Contoh Majas Alusio: ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya

C. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terdiri dari 4 sub jenis, yang diantaranya akan dijelaskan dibawah ini berikut beserta contoh-contohnya.

1. Majas Antitesis 
Majas Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang berlawanan arti. 
Contoh Majas Antitesis: hidup matinya manusia ada ditangan tuhan

2. Majas Paradoks 
Majas paradoks adalah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan. 
Contoh Majas Paradoks: hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.

3. Majas Kontradiksi Intermiris 
Majas Kontradiksi Intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula. 
Contoh Majas Kontradiksi Intermiris: semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade

4. Majas Okupasi 
Majas Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan. 
Contoh Majas Okupasi: merokok itu merusak kesehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.

D. Majas Penegasan
Majas Penegasan terdiri dari 5 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.

1. Majas Penegasan Retorik 

Majas Penegasan adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya. 
Contoh Majas Penegasan: mana mungkin orang mati hidup kembali?

2. Majas Simetri 
Majas Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama. 
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata

3. Majas Tautologi 
Majas Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti. 
Contoh Majas Tautologi: saya khawatir dan was-was akan keselamatannya

4. Majas Retorik 
Majas Retorik adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya. 
Contoh Majas Retorik: mana mungkin orang mati hidup kembali?

5. Majas Simetri 
Majas Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama. 
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata

Kamis, 27 Desember 2012

SEKILAS SEJARAH TERBENTUKNYA AREMA


Berdirinya Arema

Arema Indonesia adalah sebuah klub sepak bola yang berada di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema Indonesia memiliki suporter atau fans tim berjuluk Aremania. Aremania tidak hanya berada di wilayah Malang Raya, tapi sudah menyebar di Indonesia dan dunia. Mereka memiliki fanatisme dan loyalitas yang tinggi dalam memberikan motivasi kepada timnya. Aremania juga menjadi bagian penting sebagai media berpromosi, sekaligus potensi pengembangan bisnis. Aremania juga menjunjung tinggi sportifitas, hingga dinobatkan sebagai kelompok supporter terbaik di Indonesia oleh PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Pendiri Arema adalah almarhum Mayjen TNI ( Purn) Acub Zainal, seorang jenderal yang kebetulan menjabat pengurus administrator Galatama dan Ketua III PSSI era Ketua Umum Syarnubi Said. Acub tertarik mendirikan sebuah klub, setelah bertemu dengan Ovan Tobing, Humas Persema ( Persatuan Sepakbola Malang) – klub sepak bola yang dibiayai Pemerintah Kota Malang, untuk menonton laga Persema lawan Perseden Denpasar era tahun 80-an di Stadion Gajayana. Penonton saat itu memenuhi tempat duduk Stadion Gajayana Malang. Melihat antusiasme penonton, Acub minta Ovan Tobing mendirikan sebuah klub bola.

Bersama putera Sang Jenderal, Lucky Acub Zainal, Ovan Tobing serius mendirikannya. Untuk mendapatkan sejumlah pemain, keduanya bertemu dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘ 86, sebuah klub sepak bola lokal yang kebetulan sedang dihimpit kesulitan dana, namun memiliki sejumlah pemain yang cukup tangguh. Lantas, Acub Zainal bersama putranya mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. Dari pendirian bulan Agustus itu muncul ide membuat logo tim, dipilihlah simbol Singa yang identik dengan Leo sesuai horoscop bulan kelahirannya.

Rabu, 26 Desember 2012

Jenis Paragraf


Tugas Bahasa Indonesia .. .. ..

jenis Paragraf -  Ada empat jenis paragraf yang dibahas, yaitu paragraf  deduktif, induktif, campuran, dan naratif. Perhatikan contoh berikut ini!


A. Contoh & Jenis Paragraf Deduktif

Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas. ( Paragraf Deduktif )


Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Deduktif :

1. Kalimat utama berada di awal paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus.


B. Contoh & Jenis Paragraf Induktif
Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalam suasana pembelajaran yang kondusif. Proses pembelajaran aktif dan partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai pengukuran tingkat penyerapan siswa. Hal-hal di atas merupakan indikasi menuju keberhasilan pembelajaran di kelas.( Paragraf Induktif )


Kebijakan yang diterapkan Jepang itu akhirnya sampai juga ke Indonesia. Rakyat diminta menanam pohon jarak sebagai tanaman pagar. Tanaman ini diyakini dapat menggantikan bahan bakar fosil yang selama ini dipakai secara luas di seluruh dunia. Itulah sekelumit sejarah pemakaian minyak jarak di Indonesia.


Keberhasilan para peneliti ITB ini membuat Indonesia merupakan satu-satunya negara yang berhasil mengucurkan minyak jarak alami tanpa campuran solar apa pununtuk menggerakkan mesin diesel. Sementara di negara lain, minyak jarak digunakan sebagai campuran solar untuk mengurangi bahan bakar fosil ini. Oleh karena itu, keberhasilan para peneliti di ITB patut mendapat acungan jempol.


Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Induktif :

1. Kalimat utama berada di akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang khusus ke hal yang umum (luas).


C.Contoh & Jenis Paragraf Campuran
Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk berkomunikasi kita menggunakan bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan kebudayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa bagi kehidupan kita ( Paragraf Campuran )


Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Campuran :

1. Kalimat utama berada di awal dan ditegaskan kembali pada akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus dan ditegaskan kembali pada hal yang umum (luas).


D. Contoh & Jenis Paragraf Naratif
Seseorang sedang menyapu sambil menembang. Pak Mo mengumpulkan daun-daun kering di sudut halaman. Esok hari pekerjaan yang sama menghadang di tempat yang sama. Daundaun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi. Begitulah rupanya hakikat dari hidup, selalu menuntut dibersih-bersihkan karena sampah dapat datang setiap saat, setiap desah nafas. ( Paragraf Naratif )


Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Naratif :

1. Semua kalimat dalam paragraf itu terintegrasi secara baik; menggambarkan pikiran yang terdapat dalam paragraf itu.
2. Semua kalimat merupakan satu kesatuan isi. Satu kalimat pun tidak boleh sumbang.

Lirik Lagu Melati Aku Benci Kamu

Melati Aku Benci Kamu

Kalau kau datang hanya mengganggu ku

ku tak mau lagi
kalau kau datang hanya untuk merayu aku
ku tah ingin lagi 
hee yaahh

Pergilah pergi dan jangan pernah kembali
ku tak tahan lagi 
biarkanlah kini aku tetap sendiri
Ku ingin begini


#
pergi saja kau dari hidupku
sungguh ku tak mau
bawa pergi semua janjimu
jangan ganggu aku

Reff
melatiku pergi
tak pernah kembali
dia tinggalkan aku
sendiri disini

back to #

Reff
melatiku pergi
tak pernah kembali
dia tinggalkan aku
sendiri disini

Sendiri disini
sendiri disini
sendiri disini
sendiri disini

Asmara Nusantara

Lirik Lagu Budi Doremi - Asmara Nusantara 

Waktu itu kamu pakai baju merah
Yang ku tahu aku pakai baju putih
Kita menyusuri kota
Dan cinta kita seperti Indonesia

Walau kini kau ada di Wakatobi
Yang jelas-jelas aku di Raja Ampat
Luasnya lautan memisahkan kita
Oh indahnya bercinta dinusantara

Kita sepakat
Bila rasa yang sesungguhnya tak mudah didapat
Perlu adanya pengorbanan
Perlu adanya perjuangan, seperti pahlawan

Kita tulis cerita, yang tak kan kita lupa
Bersama dibawah langit senja
Kita nyatakan saja pada mereka lewat sebuah lagu
Asmara kau dan aku
Dibumi yang indah di khatulistiwa

16 bentuk tenses


Tenses 16 Bentuk Waktu ..


TENSES 16 BENTUK – BENTUK WAKTU ::
A. PRESENT TENSE
1. Simple Present Tense
2. Present Continuous Tense
3. Present Perfect Tense
4. Present Prefect Continuous Tense
B. PAST TENSE
1. Simple Past Tense
2. Past Continuous Tense
3. Past Perfect Tense
4. Past Perfect Continuous Tense
1. C. FUTURE TENSE
1. Simple Future Tense
2. Future Tense Continuous Tense
3. Future Perfect Tense
4. Future Perfect Continuous Tense
D. PAST FUTURE TENSE
1. Simple Past Future Tense
2. Fast Future Continuous Tense
3. Past Future Tense
4. Past Future Continuous Tense

1. SIMPLE PRESENT
Penggunaan :
1. Menyatakan suatu kebiasaan (habitual action) atau kegiatan yang terjadi berulang – ulang dan terus menerus.
2. Menyatakan kebenaran umum (General Truth)
Rumus :
(+) S + V1 + es/s + Object
(- ) S + do/does + not + V1 + Object
(? ) do/does + s + V1 + Object?
Contoh :
1. My sister lives in Kuningan
Kakak saya tinggal di Kuningan
2. The sun rises in the east
Matahari terbit di sebelah timur
3. The earth revolves around the sun
Bumi berputar mengelilingan matahari

2. PRESENT CONTINUOUS TENSE

Penggunaan :
untuk menyatakan suatu kegiatan yang sedang berlangsung (now) atau sekitar waktu pembicaraan (around the time speaking).
Rumus :
( + ) s + is/am/are + V1 + V – ing
( - ) s + is/am/are + not + V1 + v – ing
( ? ) is/am/are + s + V1 + V – ing
Contoh :
1. Ratu is eating dinner now
Ratu sedang makan malam sekarang
2. You are playing football now
Kamu sedang bermain sepak bola sekarang

3. PRESENT PERFECT TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan, pristiwa kejadian yang terjadi pada waktu lampau dan masih ada hubungannya dengan sekarang atau untuk menunjukan suatu pristiwa yang selesai pada waktu yang singkat (baru selesai).
Rumus :
( + ) s + have/has + V3 + Object
( – ) s + have/has + not + V3 + Object
( ? ) have/has + s + V3 + Object ?
Contoh :
1. Jim has eaten lunch
Jim telah makan siang
2. We have met her twice
Kami sudah bertemu dia dua kali

4. PRESENT PREFECT CONTINUOUS TENSE
Penggunaan :
untuk menyatakan suatu kegiatan yang dimulai pada waktu lampau dan sekarang masih berlangsung dan ada kemungkinan masih akan berlangsung
Rumus :
( + ) s + have/has + ben + V1 + V – ing
( – ) s + have/has + not + been + V1 + V – ing
( ? ) have/has + s + V1 + V – ing ?
Contoh :
1. He has been staying in hospital since his accident
Dia sudah sedang tinggal di rumah sakit sejak kemaren
2. I have been sitting in class since 9 o’clock
Aku sudah sedang duduk di kelas sejak pukul 9

5.SIMPLE PAST TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu kegiatan yang terjadi pada suatu titik waktu lampau
Rumus :
( + ) s + V2 + Object
( – ) s + did + not + V1 + Object
( ? ) did + s + V1 + Object?
Contoh :
1. Setiawan went to spain last year
Setiawan pergi ke Spanyol tahun lalu
2. I ate breakfast this morning
Saya sarapan pagi tadi

6.PAST CONTINUOUS TENSE
Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu kegiatan yang sedang berlangsung di waktu lampau saat kegiatan lain terjadi/menyela.
Rumus :
( + ) s + was/were + V1 + V – ing
( – ) s + was/were + not + V1 + v – ing
( ? ) was/were + s + V1 + V – ing ?
Contoh :
1. I was reading book when father watched TV
Saya sedang membaca buku ketika ayah sedang menonton TV
2. Linda was practicing dancing when I called her
Linda sedang praktek menari ketika saya memanggilnya

7.PAST PERFECT TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan pristiwa yang secara selesai dilakukan pada waktu lampau atau menerangkan suatu pristiwa yang lebih dahulu terjadi di antara dua yang dibicarakan.
Rumus :
( + ) has + had + v3
( – ) s + had + not + V3
( ? ) had + not
Contoh :
1. Susi had eaten when we called at to her house
Susi sudah makan ketika kami singgah dirumahnya
2. He had left for, Singapore to see his parents
Dia telah pergi ke Singapura untuk menjenguk saudaranya

8.PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang sudah di mulai pada waktu lampau dan masih berlangsung pada waktu lampau pula
Rumus :
( + ) s + had + been + V1 + V – ing
( – ) s + had + not + been + V1 + V – ing
( ? ) had + s + been + V1 + V – ing ?
Contoh :
1. They had been singing when we studied dancing
Mereka sedang menyanyi ketika kami belajar menari
2. He had been reading the book when they arrived
Dia sedang membaca buku ketika mereka tiba

9.SIMPLE FUTURE TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang akan dilakukan pada waktu yang akan dating.
Rumus :
( + ) s + shall/will + V1
( – ) s + shall/will + not + V1
( ? ) shall/will + s + V1
Contoh :
1. I shall go to Surabaya tomorrow
Saya akan sedang pergi ke Surabaya
2. Ani will be here next month
Ani akan kemari bulan depan

10. FUTURE CONTINUOUS TENSE

Penggunaan :
untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang akan sedang terjadi pada waktu yang akan dating.
Rumus :
( + ) s + shall/will + be + V1 + v – ing
( – ) s + shall/will + not + be + V1 + V – ing
( ? ) shall/will + s + be + V1 + V – ing
Contoh :
1. I shall studying if you come to night
Saya akan belajar jika kamu dating nanti malam
2. She will be going to Medan tomorrow
Dia akan pergi ke Medan besok pagi

11. FUTURE PERFECT TENSE
Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang sudah dimulai pada waktu lampau dan segera selesai pada waktu yang akan dating.
Rumus :
( + ) s + shall/will + have + V3
( – ) s + shall/will + not + have + V3
( ? ) shall/will + s + have + V3
Contoh :
1. They will have finished their work by Monday
Mereka sudah menyelesaikan pekerjaan mereka menjelang hari senin
2. We shall have met him by next month
Kami sudah menemuinya m,enjelang bulan depan

12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah ada pada waktu lampau tetapi masih ada kemungkinan untuk dillanjutkan pada waktu yang akan dating.
Rumus :
( + ) s + shall/will + have + been + V1 + V – ing
( – ) s + shall/will + have + been + V1 + V – ing
( ? ) shall/will + s + have + been + V1 + V – ing
Contoh :
1. She will have been working in the office for five years by the end of the year
Dia akan sudah sedang bekerja di kantor itu selama lima tahun menjelang akhir tahun ini
2. I shall have been studying here five months by the end of the march
Aku akan sudah sedang belajar disini selama lima tahun menjelang bulan maret

13. PAST FUTURE TENSE
Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang akan dating dilakukan pada waktu lampau.
Rumus :
( + ) s + should/would + V1
( – ) s + should/would + not + V1
( ? ) should/would + s + V1
Contoh :
1. You would give us book the week before
Kamu akan member kami buku minggu sebelumnya
2. We should visit him the day before
Kami akan mengunjunginya kemaren dulu

14. PAST FUTURE CONTONUOUS TENSE

Penggunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau pristiwa yang akan sedang terjadi waktu lampau.
Rumus :
( + ) s + should/would + be + V1 + V – ing
( – ) s + should/would + not + be + V1 + V – ing
( ? ) should/would + s + be + V1 + V – ing
Contoh :
1. I should be meeting here at five yesterday
Aku akan datang menemuinya pada jam 5 kemarin
2. They woul be playing pingpong
Mereka akan sedang bermain pimpong

15. PAST FUTURE PERFECT TENSE

penggunaan :
untuk menyatakan suatu perbuatan peristiwa yang akan datang sudah pada waktu lampau pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena syratnya sudah pasti tidak terpenuhi.
Rumus :
( + ) s + should/would + have + V3
( – ) s + should/would + not + have + V3
( ? ) s +should/would + s + have + V3
Contoh :
1. She would have been success if he had worket hard
Dia akan sudah berhasil jika dia telah berkerja keras
2. We should have won it if we had played better
Kita akan sudah memenangkannya kalau kita bermain lebih baik

16. PAST FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE

Pengunaan :
Untuk menyatakan suatu perbuatan peristiwa yang akan sudah seadang berlangsung pada
waktu lampau.
Rumus :
( + ) s + should/would + have + been + V1 + V – ing
( – ) s + should/would + not + been + V1 + V – ing
( ? ) should/would + s + have + been + V1 + V – ing
Contoh :
1. I should have been working there for two years by the end of this year
Saya akan sudah sedang berkerja disana selama dua tahun menjelang akhir tahun
2. She would have been studying german for five months by the end of this year
Dia akan sudah belajar bahasa jarman selama lima bulan maret tahun lalu
PASSIVE VOICE (IN POSITIVE FORM)
Penjelasan:
1. Kalimat pasif ialah suatu kalimat yang subjeknya dikenai oleh suatu perbuatan
atau yang predikatnya berawalan di…/ ter…
2. Kata kerja yang digunakan harus kata kerja transitive, yaitu kata kerja yang
bisa diikuti oleh suatu objek atau benda.
3. Rumus kalimat pasif dalam bahasa inggris adalah sebagai berikut:
S + To be + V3…………………………………by…
4. To be berfungsi untuk menentukan Tenses dari suatu kalimat dan untuk
membentuk awalan : di….atau: ter…
5. To be dapat dijabarkan dalam 16 Tenses (lihatlah 16 Tenses pada rumus
kalimat aktif)

Pelajarilah Rumus dibawah ini :
1. Present Future Tense: S + will be + V3…by…
2. Present Future Continuous Tense: S + will be + being + V3…by…
3. Present Future Perfect Tense: S + will have been + V3
4. Present Future Perfect Continuous Tense: S + will have been + being + V3….
5. Simple Present Tense: S + am/is/are + V3…
6. Present Continuous Tense: S + am/is/are + being +V3…
7. Present Perfect Tense: S + have/has + been + V3
8. Present Perfect Continuous Tense: S + have been/has been +being +V3…
9. Past Perfect Tense: S + had been +V3…
10. Past Perfect Continuous Tense: S + had been + being + V3…
11. Simple Past Tense: S + Was/were + V3…
12. Past Continuous Tense: S + was/were + being + V3… 13. Past Future Tense: S + would be + V3…
14. Past Future Continuous Tense: S + would be being +V3…
15. Past Future Perfect Tense: S + would have been + V3…
16. Past Future Perfect Continuous Tense: S + would have been + being + V3…
Penjelasan :
1. Kata kerja yang dipakai dalam kalimat pasif ialah V3 (bukan V1, V2, V4)
2. Tenses dalam kalimat pasifditentukan aleh bentuk To be nya
3. TO BE bisa terdiri dari:
a. Satu kata saja (am/is/are/was/were) lihat nomor 5 dan 11.
b. Dua kata(will be,have been, has been, had been, would be) lihat nomor1, 7, 9, 13. (am being-is being-are being-was being-were being) no. 6 dan no. 12.
c. Tiga kata (will be being, will have been, have been being, has been being, had been being, would be being and would have been) lihat nomor 2, 3, 8, 10, 14 dan 15.
d. Empat kata (will have been being dan would have been being ) no. 4
dan 16.
4. Being dalam kalimat pasif menunjukan: Continuous

PASSIVE – VOICE IN NEGATIVE FORM

Communicative English Course
S + Won’t be + V3……….(by him)………
S + Won’t be + being + V3…(by them)….
S + Won’t have been + V3….(by her)
S + Won’t have been + V3….(by the Bank)………
S + (am not/isn’t/aren’t) + V3….(by the Judge)
S + (am not/isn’t/aren’t) + being + V3… (by……)
S + (hasn’t/haven’t) + been +

CAUSATIVE Dengan HAVE Dan GET

Fungsi : I. Menyuruh sesorang untuk mengerjakan sesuatu.
II. Menyuruh agar sesuatu dikerjakan oleh orang lain.
Bandingkanlah kalimat-kalimat berikut:
1. Tono mengecat rumahnya hari ini.
2. Rumah Tono dicat sendiri olehnya.
3. Tono menyuruh tukang cat mengecatkan rumahnya.
4. Tono mengecatkan rumahnya.
Rumus-Rumus Causative:
A. S + to have + someone + V1 + … etc
Eg: 1. He has a mechanic repair his car today
2. He will have a mechanic repair his car tomorrow
3. He is having a mechanic ………etc now
B. S + to have + something +

Eg: 1. I had my tooth pulled out yesterday 

2. Ali has had his hair cut since yesterday
Note : Perubahan Tenses hanya terjadi pada kata kerja to have.
(have (has) – had – had – having)
C. S + to get + someone + to + V1 + … etc

Eg : 1. He will get me to help him tomorrow 

2. He doesn’t get me to come to his house today
3. He has get me to bring a dictionary
D . S + to get + somthing + to + V3 + … etc

Eg : 1. The girl gets her face made up (dihias)

2. I won’t get my hair cut short.
3. Budi is getting his tooth pulled out now
S + to get + somthing + to + V3 + … etc
Catat penting : Something = (sth) = sesuatu benda
Someone = (so) = seseorang (object): me, him, …
One’s (kepunyaan) = my…, your…, her…, our…, their…
Eg = example = contoh. (Eg = example gratia)

Perhatikan perubahan yang terjadi dari Rumus umum ke – TENSES TERTENTU


S + TO HAVE + SOME ONE + V1 + …DST

1. S + will + have + S.O + V1 + …
2. S + will + have had + S.O + V1 + …
3. S + have (has) + S.O + V1 + …
4. S + had + S.O + V1 + …
5. S + have + had + S.O + V1 + …has
6. S + had + had + S.O + V1 + …
7. S + will be + having + S.O + V1 + …
8. S + will + have been + having + S.O + V1 + …
9. S + (am, is, are) + V4 + S.O + V1 + …
10. S + (was, were) + V4 + S.O + V1 + …
11. S + (have been/has been) + having + S.O + V1 + …
12. S + had been + having + S.O + V1 + …
13. S + would + have + S.O + V1 + …
14. S + would be + having + S.O + V1 + …
15. S + would + have had + S.O + V1 + …
16. S + would + have been + having + S.O + …
RENUNGKAN:
1. to have, adalah bentuk : Infinitive (=kata kerja pokok) yang
berubah menurut Tenses tertentu. (dilahat 16 Tenses diatas)
2. S.O = Some One = adalah Object, dan bukan Subjek

Jadi: S.O, bisa menjadi = me, you, him, her, us, them. 

One’s = bisa menjadi : my, your, his, her, our, dsb
S = (Subjek), seperti: I, You, He, She, We They, It, dan benda-benda lainnya.
(T.V, Radio, Weather, the wind).
3. V1, dalam rumus diatas tidak berubah dalam segala bentuk kalimat dan
bentuk Tenses apapun. V1, tetap V1, tidak ada perubahan